Silakan daftarkan disini topik dan judul yang akan Saudara bawakan dalam presentasi. Setiap mahasiswa harus membahas judul yang berbeda. Untuk itu, judul yang sudah didaftarkan tidak bisa dipilih oleh mahasiswa lain.
Selamat bekerja. Jangan lupa tulis nama dan NIM Anda.
Ini contohnya:
Topik: Akuisisi
Judul: Akuisisi KFC oleh PEPSI
Nama: Olga Sitompul
NIM: P2CC123456
AP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Judul : Cost Leadership pada Usaha Travel(Liar) Jipang, Brebes
ReplyDeleteNama : KHAFIDIN
NIM : P2CC 08043
Judul: Focused Cost Leadership: Strategi Pembiayaan Rumah Sakit Terhadap Pasien Jamkesmas
ReplyDeletenama: Monte Selvanus Luigi Kusuma
NIM: P2CC08022
judul: core competencies : nokia vs ericsson
ReplyDeletedengan startegi, cicak pun bisa mengalahkan buaya.
nama : hari catur samudra
nim :P2CC08030
judul : product substitutes pada produk tabungan bima bank jateng
ReplyDeletenama : untung aris wibowo
nim : p2cc08039
JUDUL : PERSAINGAN PERUSAHAAN ASURANSI DI
ReplyDeleteINDONESIA
NAMA : SITI NUR'AENI
NIM : P2CC08033
ANGK : 23
Topic : General Envinment Tecnological
ReplyDeleteJudul : Strategi Bertahan PT POS
Nama : DARU TRI TJAHJONO
NIM : P2CC08031
Angkatan : 23
topic: diferentiation
ReplyDeletejudul :membangun budaya kualitas di sma negeri ajibarang
nama : UMAR
ANGKATAN : 23
NIM : P2CC08027
TOPIC : INNOVASI
ReplyDeleteJUDUL : PENNGGUNAAN LISTRIK PRABAYAR DI PT.PLN (PERSERO)
NAMA : SUHARTI
NIM : P2CC08004
ANGKATAN : 23
NAMA : EKO PURNOMO JATI
ReplyDeleteNIM : P2CC008017
Angkatan : 23
TOPIC : Core competitive
Judul : RS NEGERI VS RS Swasta
Poliklinik Umum PJT II dalam
kompetisi meraih pasar di tengah
menjamurnya RS swasta dan Poliklinik
swasta di Purwakarta
NAMA : TEGUH PRAMONO
ReplyDeleteNIM ; P2CC08032
Angkatan : 23
TOPIK : COST LEADERSHIP
jUDUL : Program Kejar Paket C ' Harapan Bangsa " Upaya Mewujudkan Masyarakat Yang Trampil, Kreatif dan Mandiri
nama: Edward Kurnia S.L
ReplyDeleteNIM: P2CC08001
topik: Core Competency
Judul: Core Competency Laboratorium Klinik Prodia
Nama: I. Edward Kurnia S.L
ReplyDeleteNIM:P2CC08001
Topik: Core Competency
Judul: Core Competency Laboratorium Klinik Prodia
Topik : Akuisisi
ReplyDeleteJudul : Akuisisi oleh PT. UNILEVER INDONESIA
Nama : Adhi Wibowo
NIM : P2CC08016
Topik : Integrated cost leadership differentation Puskesmas Paguyangan
ReplyDeleteJudul :Integrated cost leadership differentation
Nama : Zunan Arif Budi Santoso
NIM : P2CC08021
topik : Cost Leadership
ReplyDeleteJudul : SSN Vs Sekolah Gratis
Nama : Djasman
NIM : P2CC08028
Topik : Focused cost leadership pada SMA Pangudi Luhur Vantlith
ReplyDeleteNama: Heribertus Edi Purwanto
NIM : P2CC08047
Topik :Analisa Strategi "Pedang Terbalik" Honda dalam memenangkan persaingan dengan Yamaha
ReplyDeleteNama : Asep Saepul Ma'ruf
NIM : P2CC08049
NAMA : SUHARTI
ReplyDeleteNIM : P2CC08004
ANGKATAN : 23
PT. PLN (Persero) sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah juga menetapkan strategi-strategi dalam usahanya. Upaya pencapaian standar layanan kelas dunia (world class services) yang sudah dimulai sejak tahun 2004 merupakan contoh strategi level corporate yang diterapkan oleh PT. PLN (Persero). Layanan kelas dunia itu antara lain layanan gangguan dan kecepatan merespons pengaduan, koreksi rekening, losses, dan penurunan tegangan. Dengan demikian, ditinjau dari aspek layanan, PLN akan menjadi yang terbaik.
Banyak para pakar atau ahli manajemen yang menyatakan bahwa inovasi merupakan salah satu jaminan untuk perusahaan atau organisasi dalam meningkatkan daya saingnya. Dalam strategi Level Bisnis, PLN menerapkan strategi Differensiasi dengan tipe dasar strategi umum Prospektor. Strategi diferensiasi dilakukan dengan memberikan produk yang ”unik” atau berbeda dari produk pesaing dengan melakukan inovasi terhadap produk-produk yang telah ada. Sedangkan yang dimaksud dengan perusahaan yang berorientasi strategi Prospektor adalah perusahaan yang memiliki Kekuatan karena menemukan dan mengeksploitasi produk baru dan peluang pasar. Strategi prospektor berfokus pada inovasi produk dan peluang pasar.
Istilah inovasi dalam organisasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter pada tahun 1934. Inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi ‘kombinasi baru’. Istilah kombinasi baru ini dapat merujuk pada produk, jasa, proses kerja, pasar, kebijakan dan sistem baru. Dalam inovasi dapat diciptakan nilai tambah, baik pada organisasi, pemegang saham, maupun masyarakat luas. Salah satu bentuk inovasi terbaru dalam meningkatkan layanan ke pelanggan yang dilakukan PLN adalah di luncurkannya produk Listrik pra bayar.
PLN telah melakukan inovasi pada level moderat, dimana mereka melakukan inovasi produk melalui produk Listrik pra bayar. Listrik prabayar memberi kemudahan dan kedisiplinan pelanggan untuk membayar. Tujuan utama dari produk listrik prabayar ini adalah untuk memberi kemudahan kepada pelanggan melakukan penghematan listrik, disesuaikan dengan penggunaannya. Listrik pra bayar merupakan layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kWh dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Latar belakang diluncurkannya program ini sebagai wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk inovasi. Selama ini banyak pelanggan mengeluhkan mengenai pencatatan meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan, banyak pula keluhan mengenai tagihan listrik di rumah kontrakan/kos. Dengan adanya Listrik Pra Bayar pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan kebutuhan.
Banyak manfaat yang didapat oleh pelanggan dengan adanya program prabayar ini, antara lain :
1. Pelanggan dapat dengan mudah memantau pemakaian listriknya setiap saat
2. Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja
3. Pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal pembayaran setiap bulan
4. Pelanggan dapat membeli token (isi ulang energy listrik) di payment point, ATM dengan jaringan yang luas dan outlet-outlet PPOB
5. Tidak ada istilah menunggak
6. Privasi pelanggan tidak terganggu
7. Tidak dikenakan Uang Jaminan Langganan
8. Pelaksanaan penyambungan cepat
Nama : Taufik Hidayat
ReplyDeleteNIM : P2CC08051
Angkatan : MM 23
Topik : INNOVASI
Judul : "Satu Jam Dari AUTO 2000"
Topik : power buyers
ReplyDeleteJudul : Manajemen RS Pertamina dalam mewujudkan Kepuasan Konsumen
Nama : Vitasari Indriani
NIM : P2CC08003
Topik : Core Competences
ReplyDeleteJudul : PAUD, KAPITALISASI PENDIDIKAN USIA DINI
Nama : Restyaningsih
NIM : P2CC08038
MM Angkatan 23
Nama : satriya Bhakti Laksono
ReplyDeleteNIM : P2CC08040
Topik : Innovasi
Judul : Pelayanan cemerlang pada Bank Bukopinapem depok Unit Kantor Kas lenteng Agung, Jakarta.
rasinah
ReplyDeletejudul: cost leadership pelayanan home care pasien pasca opname
Nama : Wily Noerhidayat
ReplyDeleteNIM : P2CC08012
Topik: Inovasi
Judul: Tony Bernandes Berani Out of The Box
RESTYANINGSIH said...
ReplyDeleteTopik : Core Competences
Judul : PAUD, KAPITALISASI PENDIDIKAN USIA DINI
Nama : Restyaningsih
NIM : P2CC08038
MM Angkatan 23
PAUD dan Realita Pendidikan Kita
Dikota-kota besar sudah banyak pihak yang menawarkan metode pendidikan untuk anak-anak di usia dini, seperti Taman Bermain (Playgroup) yang juga membutuhkan dana tidak sedikit untuk dapat menikmati fasilitas tersebut.
Kapitalisme Pendidikan ?
Metode-metode pembelajaran agar anak mampu melakukan hitungan cepat dan membacapun sudah mulai menjamur.Metode yang diajarkan antara disekolah dan ditempat lain berbeda karena.Karena ingiin mendapatkan nilai lebih disekolah, maka banyak pula orang tua yang memasukan anaknya untuk mengikuti jam tambahan belajar dengan mengikuti kursus diluar program belajar di sekolah.
Sepanjang yang terjadi di lapangan, tidak terhindarkan terjadinya persaingan antara lembaga pendidikan tersebut secara tidak fair.Banyak terjadi pertarungan para pengelola TK/Taman Kanak-kanak dengan PAUD yang saling menjatuhkan
Topik : Akuisisi
ReplyDeleteJudul : Akuisisi SPBU 44.531.18
Nama : Faisal Amri
NIM : P2CC08037/2008
MM Angkatan : 23
NAMA : PRIYO PRASETYO
ReplyDeleteNIM :P2CC08002
TOPIK : COMPETITOR ENVIRONMENT
JUDUL : PERSAINGAN GLOBAL RUMAH SAKIT DI INDONESIA DAN SINGAPURA
NAMA : CATUR PRASETIYO WIBOWO
ReplyDeleteNIM : P2CC08011
TOPIK : AKUISISI
JUDUL : Akuisisi Bank Nasional: Realitas dan Tantangan
NAMA : TEGUH PRAMONO
ReplyDeleteNIM : P2CC08032
TOPIK : INOVASI
JUDUL : INOVASI PT HOLCIM INDONESIA Tbk dalam menghadapi persaingan bisnis
NAMA : IN NGAMUDIN TONI WALUYO
ReplyDeleteNIM : P2CC08019
TOPIK : FOCUS DIFFERENTIAL
JUDUL : KUR MIKRO BRI SEBAGAI PRODUK FOCUS DIFFERENTIAL
Topik: Threat of new Entrant
ReplyDeleteJudul: Segel hologram AQUA Galon 19 L
Nama: Agung Widodo
NIM: P2CC08005
Topik: Focus Differential
ReplyDeleteJudul: Penerapan Strategi Differential Melalui Pelayanan Home Care Pada RSUD Cilacap.
Nama: MILA WIJAYANTI
NIM: P2CC008006
Nama : Nandika Dwi Rachmawan.
ReplyDeleteNIM : P2CC08041
Angkatan : 23
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Judul : Kesejahteraan Karyawan dan Pelayanan Mutu Produk PT. Pertamina (Persero) UP.IV Cilacap.
nama : rindo sutiwinadi handoyo
ReplyDeleteNim : P2CC08020
angkatan ; 23
konsentrasi : manajemen pendidikan
inovasi dan focussed differentiation
judul: peranan PLS dlm peningkatan IPM di masyarakat brebes.
Nama : Basikun
ReplyDeleteNim : P2CC08024
Angkatan 23
Konsentrasi Manajemen Pendidikan
Judul : Strategi Pengembangan SMK Jawa Tengah untuk memenuhi :
1. Perluasan Akses mamperoleh Pendidikan
2. Peningkatan mutu , relevansi dan daya saing
3. Akuntabilitas dan pencitraan publik,
maka dideklarasikan Jateng sebagai Provinsi Vokasi, dengan memerankan SMK sebagai pusat diklat, pusat pengembangan saintek dan SMK sebagai pusat pemasaran hasil diklat
Topik : Strategik Pasar Pemasaran Produk Proliferation.
ReplyDeleteJudul : Analisa Efektivitas Strategi Produk Telkom Speedy
dari:
Nama : Sugiharto
NIM : P2CC08009
Angkatan 23
Konsentrasi : SDM
Topik : core competency
ReplyDeleteJudul : SMA Negeri 1 Majenang siap Mengembangkan PAS On line
Nama : Eko Mujiyono
NIM : P2CC08044
aNGKATAN 23 kONSENTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
nama: rindo sustiwinadi handoyo
ReplyDeletenim : p2cc08020
TUGAS MANDIRI MANAGEMENT STRATEGI : INOVASI
DOSEN : AGUNG PRAPTAPA
PERANAN PLS (PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH) /
PNFI (PENDIDIKAN NON FORMAL INFORMAL )
DALAM PENINGKATAN IPM DI BREBES
DISUSUN OLEH :
RINDO SUSTIWINADI.H
NPM : P2CC08020
UNIVERSIRTAS JENDERAL SOEDIRMAN
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAGEMENT
2010
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Indeks adalah data dalam bentuk rasio yang mengubah ukuran kuantitatif menjadi ukuran kualitatif. Indeks tidak akan mempunyai arti apabila tidak mempunyai pembanding antar waktu (series) ataupun lintas waktu (cross secsional).
Pembangunan Manusia (menurut Human Development Report) adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan yang dimiliki manusia. Pilihan yang dimiliki manusia pada intinya adalah ingin selalu hidup sehat dan berumur panjang, memiliki pengetahuan yang terus meningkat dab ingin hidup layak sehingga mempunyai banyak akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan.
IPM adalah angka yang menjadi ukuran tingkat pencapaian tujuan pembangunan manusia disuatu wilayah pada periode tertentu meliputi pembangunan di bidang kesehatan, sosial (pengetahuan) dan ekonomi (kehidupan yang layak). IPM merupakan ukuran yang bersifat komposit untuk melihat capaian tujuan akhir pembangunan pada suatu periode tertentu yang bertujuan untuk melihat keterbandingan kesejahteraan manusia secara menyeluruh antar waktu maupun antar wilayah.
Komponen-komponen IPM :
1. Kesehatan, yang diukur dari umur harapan hidup
2. Pengetahuan, yang diukur dari tingkat melek huruf dan rata-rata lama sekolah
3. Standar hidup layak, diukur dari pengeluaran riil perkapita
B. PEMBAHASAN
Pendidikan atau pengetahuan dihitung dari 2 (dua) komponen dasar yaitu dari pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal tercermin dari rata-rata lama sekolah yang diperoleh pada pendidikan jalur formal, contohnya SD, SMP, SMU dan lainnya yang sederajat. Sedangkan pendidikan non formal tercermin dari tingkat pendidikan yang diperoleh di jalur pendidikan non formal, contohnya
1. Playgroup / TK, dan pendidikan pra sekolah lainnya
2. Kejar Paket A / pendidikan setara SD kelas 4, 5, dan 6
3. Kejar Paket B / pendidikan setara SMP / MTs
4. Kejar Paket C / pendidikan setara SMU, SMK dan sebagainya
5. Keaksaraan Fungsional (buta aksara) 6. Kursus, dan sebagainya
PLS atau Pendidikan Luar sekolah merupakan sub bidang dari Dinas Pendidikan yang ada tersebar diseluruh provinsi di Indonesia, khususnya yang berada di tingkat kabupaten / kota. Pendidikan Luar sekolah juga telah disyahkan oleh pemerintah dalam melaksanakan tugasnya tertuang dalam :
1. Undang-undang No.20 tahun 2004 tentang sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang No.73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah
3. Undang-undang No.27 tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah
4. Kep. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.D131/U/1991 tentang Penyelenggaraan Program Paket A, B dan C.
5. PP RI No.25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintahan Provinsi sebagai Daerah Otonomi.
DISUSUN OLEH :
ReplyDeleteRINDO SUSTIWINADI.H
NPM : P2CC08020
C. TUJUAN PLS atau Pendidikan Luar sekolah
MISI PLS / PNFI :
Meningkatkan kualitas keterampilan, kecakapan hidup dan profesionalitas bagi anggota masyarakat yang membutuhkan dalam rangka meraih kesejahteraan jasmani dan rokhani dengan menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat dan untuk meningkatkan daya saing bangsa di era globalisasi
VISI PLS / PNFI :
Menuju masyarakat pembelajaran sepanjang hayat.
a. Tujuan Umum
1. Memperluas kesempatan untuk memperoleh pendidikan
2. Meningkatkan mutu layanan pendidikan
3. Meningkatkan kesadaran berkewarganegaraan
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan bekal dan meningkatkan pengetahuan warga masyarakat setingkat SD, SMP dan SMU
2. Memberikan bekal dan meningkatkan sikap warga masyarakat setingkat SD, SMP dan SMU
3. Memberikan bekal dan meningkatkan keterampilan warga masyarakat setingkat SD, SMP dan SMU
4. Mensukseskan Pelaksanaan Wajar Dikdas 9 tahun
D. Peranan PLS (Pendidikan Luar Sekolah) Dalam Peningkatan IPM di Brebes
Telah disampaikan di awal pendahuluan bahwa peningkatan IPM dapat ditempuh dengan meningkatkan nilai variabel pembangunan manusia, salah satunya yaitu :
Tingkat Pengetahuan, yang diukur dari tingkat melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Tingkat Pengetahuan, meliputi :
1. Proporsi Penduduk Yang Melek huruf (rasio antara jumlah penduduk yang bisa membaca dan menulis dengan jumlah penduduk total)
a. Data jumlah penduduk usia 15+
b. Data penduduk yang bisa membaca dan menulis
c. Data penduduk yang tidak bisa membaca dan menulis
2. Rata-rata lama sekolah (rasio antara total lama sekolah dari penduduk yang pernah / sedang sekolah dengan jumlah penduduk total)
a. Data jumlah penduduk usia 15+
b. Data penduduk menurut pendidikan yang pernah sekolah dan yang tidak pernah sekolah
c. Data penduduk menurut jenjang pendidikan yang pernah diselesaikan.
Apabila setiap warga negara yang kesulitan melanjutkan sekolah karena faktor :
Biaya
Kesempatan
Kemampuan, dan lain sebagainya
E. Penutup
Dengan upaya dapat mengikuti program pemerintah yaitu PLS atau Pendidikan Luar Sekolah maka setiap warga negara dapat melanjutkan pendidikannya yang setara atau lebih tinggi dengan baik.
Artinya semakin seseorang mengenyam pendidikan lebih lama maka kualitas dan kuantitas pendidikan seseorang tersebut semakin baik. Hal ini menunjukkan bahwa PLS atau Pendidikan Luar Sekolah juga mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, khususnya diwilayah Kabupaten Brebes.
INTENSITY RIVAL
ReplyDeleteDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi
Dosen : Agung Praptapa
Oleh : Djoko waluyo
Nim : P2CC08026
Semester : 3 ( tiga )
BANK UMUM UMKM
BPR BANK PASAR
Kelebihan bank umum
- Gedung
- SDM
- Aneka produk
- Jangkauan nasional
Analisa SWOT
• STRENGHT (KEKUATAN)
• WEAKNESS ( KELEMAHAN )
• OPPORTUNITY ( PELUANG )
• THREATS ( ANCAMAN )
KEKUATAN
• LETAK STRATEGIS
• SARANA DAN PRASARANA
• JUMLAH SDM
• PELAYANAN JEMPUT BOLA
• PELAYANAN KREDIT CEPAT
WEAKNESS ( KELEMAHAN )
• BELUM PAHAM DENGAN BANK PASAR
• TERBATASNYA RUANG GERAK
OPPORTUNITY ( PELUANG )
• PANGSA PASAR SANGAT TERBUKA
• MASYARAKAT BANYAK YANG MEMBUTUHKAN
THREATS (ANCAMAN )
• BANYAKNYA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
• JANGKAUAN SAMPAI KE DESA
• KONDISI PEREKONOMIAN NASIONAL
SEKIAN
TERIMA KASIH
Topik : Inovasi
ReplyDeleteJudul: Strategi SMPN 2 Purwokerto Menuju Puncak
Nama : Ratmoko
NIM: P2CC08029